Thomas Alfa Edisound

Siapa Itu ‘Thomas Alfa Edisound’?

Sosok teknisi sound system asal Jawa Timur, Ahmad Abdul Azis, mendadak viral dengan julukan nyeleneh “Thomas Alfa Edisound“. Pria yang akrab disapa Memed ini dikenal sebagai salah satu kru utama di Brewog Audio, komunitas sound horeg yang populer di kalangan masyarakat Jawa Timur.

Memed mengaku telah berkecimpung di dunia sound horeg sejak 2019 dan hingga kini masih aktif sebagai teknisi lapangan yang bertugas mengatur kualitas suara di berbagai acara.


Di Balik Viralitas, Muncul Kekhawatiran Kesehatan

Meskipun viral berkat kreativitas dan gaya uniknya, banyak warganet yang justru menyoroti satu hal penting: bahaya kesehatan akibat paparan suara bervolume tinggi dalam waktu lama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman paparan suara adalah 85 desibel (dB) selama maksimal 8 jam. Namun, sound horeg bisa memproduksi suara mencapai 120–150 dB—setara atau bahkan lebih bising dari mesin jet saat lepas landas.

“Apakah itu berisiko untuk merusak pendengaran? Ya,” tegas dr Ashari Budi, SpTHTBKL, dalam temu media, Selasa (29/7/2025).


Kerusakan Pendengaran Bisa Permanen

Menurut pakar THT lainnya, dr Gina Noor Djalilah SpAMM dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, paparan suara bising ekstrem bisa merusak bagian penting dalam telinga: koklea.

Koklea mengandung sel rambut halus yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik ke otak. Jika sel ini rusak akibat suara keras, efeknya bisa permanen.

“Kerusakan ini bersifat irreversibel karena sel-sel tersebut tidak dapat tumbuh kembali,” jelas dr Gina.


Bukan Cuma Tuli, Tapi Bisa Vertigo

Efek dari suara keras tidak berhenti pada gangguan pendengaran. Menurut dr Gina, kerusakan bisa meluas ke sistem keseimbangan tubuh yang juga dikendalikan oleh telinga bagian dalam.

Dampak kesehatan lain yang mengintai:

  • Tinnitus: Denging atau suara berdenging terus-menerus di telinga

  • Hiperakusis: Sensitivitas berlebih terhadap suara biasa

  • Vertigo: Gangguan keseimbangan yang menyebabkan pusing ekstrem

“Awalnya hanya sulit mendengar percakapan di tengah keramaian. Jika terus dibiarkan, bisa berujung pada ketulian,” tambah dr Gina.


Kesimpulan: Hiburan Tak Harus Mengorbankan Kesehatan

Meski sound horeg punya tempat tersendiri di tengah budaya musik jalanan dan pesta rakyat, risiko kesehatan akibat paparan suara bising tak boleh diabaikan. Edukasi soal perlindungan pendengaran menjadi penting, terutama bagi pekerja seperti Memed yang sehari-hari hidup berdampingan dengan volume ekstrem.

Baca Juga: Indonesia Pernah Diterjang Tsunami dari Jepang, Ini Dampaknya dan Wilayah Waspada

By y7uxp