Bahlil Tegur Dirut PLN dan Dirjen ESDM: Tak Beri Data Akurat Soal Listrik Desa
Bahlil Tegur Dirut PLN dan Dirjen ESDM dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI terkait RAPBN ESDM 2026 menjadi sorotan publik. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, secara tegas menegur jajarannya dan Direktur Utama PLN karena tidak memberikan data terbaru mengenai jumlah desa yang belum dialiri listrik.
Komitmen Presiden Prabowo: Swasembada Energi di Desa
Bahlil menyampaikan bahwa ia telah melapor kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai prioritas penyambungan listrik di desa-desa terpencil. Menurutnya, penyediaan energi menjadi bagian penting dari visi besar Presiden untuk menciptakan swasembada energi nasional yang merata hingga ke pelosok.
Ketegasan Bahlil di Rapat DPR
Dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025), Bahlil menyampaikan kekecewaannya karena laporan dari Dirjen dan PLN tidak sesuai. “Kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa akan ada 5.600 desa yang perlu dialiri listrik. Tapi PLN menyebut 10 ribu desa? Ini data siapa yang benar?” tanya Bahlil dengan nada tinggi.

Fokus Bahlil: Energi untuk Rakyat Desa
Bahlil menegaskan bahwa dirinya pernah merasakan hidup tanpa listrik. Ia menyebut menggunakan lampu pelita saat sekolah. Pengalaman ini menjadi semangatnya dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia, terutama pedesaan.
Teguran Langsung dan Evaluasi Jajaran
Tidak hanya menegur secara terbuka, Bahlil juga meminta Dirjen dan Dirut PLN untuk menemuinya setelah rapat. Ia menilai pentingnya akurasi data sebagai landasan kebijakan publik.
Kesimpulan
Bahlil Tegur Dirut PLN dan Dirjen ESDM mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan distribusi energi merata. Transparansi, akuntabilitas, dan komitmen untuk rakyat menjadi landasan utama dalam pembangunan sektor energi nasional.