Rapat Terbatas di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis (4/9) sore, sehari setelah kembali dari Beijing. Kehadirannya di China sebelumnya untuk memenuhi undangan parade militer besar Presiden Xi Jinping.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mendengarkan laporan dari sejumlah menteri bidang ekonomi, pangan, sosial, serta Gubernur Bank Indonesia mengenai kondisi terkini di dalam negeri.
Fokus pada Kondisi Nasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, rapat membahas situasi ekonomi dan sosial terbaru. Prabowo juga menekankan pentingnya percepatan pemulihan fasilitas umum yang rusak akibat aksi demonstrasi sejak akhir pekan lalu.
“Presiden meminta agar sarana publik yang rusak segera diperbaiki,” tulis Sri Mulyani melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Percepatan Program Prioritas
Selain itu, Prabowo menginstruksikan agar program-program utama di sektor pangan, energi, dan pendidikan segera dijalankan lebih efektif. Menurutnya, manfaat dari program seperti Sekolah Rakyat serta ketahanan pangan dan energi harus langsung dirasakan masyarakat.
“Program yang bermanfaat bagi rakyat harus dipercepat agar hasilnya nyata,” jelas Sri Mulyani.
Antisipasi Persaingan Global
Tak hanya soal program domestik, Prabowo juga menyinggung konstelasi global yang dinamis. Ia menegaskan pentingnya kesiapan pemerintah dalam menghadapi tantangan internasional sekaligus menjaga arah transformasi nasional sesuai konstitusi.
Sri Mulyani menambahkan, Presiden menekankan komitmen untuk memperbaiki kondisi rakyat, khususnya kalangan miskin, membangun pemerintahan yang bersih, efisien, serta memberantas praktik korupsi.
“Prosesnya memang panjang dan sulit, tapi konsistensi adalah kunci,” pungkasnya.
Baca Juga: NasDem Tepis Isu Mundurnya Ahmad Sahroni