Elon Musk Bikin Partai Politik Baru Usai Pecah Kongsi dengan Trump
Washington DC – Elon Musk, orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, secara resmi meluncurkan Partai Amerika, sebuah partai politik baru di Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan setelah perseteruan terbuka dengan mantan Presiden Donald Trump mengenai kebijakan pengeluaran besar-besaran yang dinilai Musk akan memperbesar utang nasional AS.
Perseteruan Elon Musk dan Donald Trump
Musk sebelumnya menjadi donor utama kampanye Trump pada Pilpres AS 2024. Namun, hubungan keduanya memburuk saat Musk menolak keras rencana pengeluaran besar yang dia anggap akan meledakkan utang AS. Musk menyebut sistem politik AS saat ini adalah “sistem satu partai” karena didominasi Partai Demokrat dan Republik.
Visi dan Misi Partai Amerika
Melalui unggahan di platform media sosial X, Musk menyatakan bahwa Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan dan mengakhiri dominasi sistem dua partai yang telah berlangsung selama hampir dua abad di AS.
“Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda,” tulis Musk, disertai hasil jajak pendapat yang menunjukkan mayoritas warga AS menginginkan partai politik baru.
Tantangan dan Strategi Partai Baru
Meskipun menghadapi tantangan besar di sistem politik yang sudah mapan, Musk berencana menargetkan kursi-kursi strategis di DPR dan Senat untuk membangun pengaruh politik Partai Amerika secara bertahap.
Reaksi Donald Trump
Setelah kritik Musk terhadap RUU pengeluaran yang akhirnya disahkan, Trump mengancam akan mendeportasi Musk yang berkewarganegaraan AS hasil naturalisasi dan mencabut dana federal dari bisnis-bisnisnya sebagai balasan.
Perjalanan politik Elon Musk di AS kini menjadi sorotan utama dunia, dengan harapan akan ada perubahan signifikan di sistem politik negara adidaya ini.