Malaysia

Pemerintah Malaysia Siapkan Dana Triliunan untuk Bantu Warga

Pemerintah Malaysia mengumumkan rencana distribusi bantuan tunai sebesar 100 ringgit Malaysia, setara dengan Rp 385.400 (asumsi kurs Rp 3.854/ringgit), kepada seluruh warga negara berusia 18 tahun ke atas. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi, khususnya akibat kebijakan fiskal baru dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Menyasar 22 Juta Penduduk, Cair saat Hari Kemerdekaan

Dilansir South China Morning Post (SCMP), bantuan tersebut ditargetkan menjangkau sekitar 22 juta warga Malaysia, dan pencairannya direncanakan pada 31 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Malaysia.

Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga 2 miliar ringgit, atau sekitar Rp 7,7 triliun, demi merealisasikan program bagi-bagi uang ini.

Disampaikan Langsung oleh PM Anwar Ibrahim

Kebijakan ini diumumkan secara resmi oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pidato khusus yang disiarkan secara nasional. Ia menekankan bahwa tujuan utama pemberian bantuan adalah untuk menstabilkan daya beli masyarakat dan meredam keresahan publik atas tingginya biaya hidup.

“Kami memprioritaskan isu biaya hidup, dan kami kelola dengan penuh kehati-hatian,” ucap Anwar dalam pidatonya.

Bantuan Ditransfer ke MyKad dan Hanya untuk Kebutuhan Pokok

Mengutip Malay Mail, bantuan akan langsung disalurkan melalui MyKad, identitas elektronik nasional warga Malaysia. Namun, dana ini hanya bisa digunakan di lebih dari 4.100 gerai resmi yang telah bekerja sama dan hanya untuk kebutuhan pokok, tidak bisa dicairkan secara tunai. Program ini berlaku hingga akhir tahun 2025.

Rumah Tangga Dewasa Bisa Terima hingga Rp 1,5 Juta

Menariknya, Anwar juga menjelaskan bahwa bantuan bersifat individual. Jika dalam satu keluarga terdapat empat orang dewasa, maka jumlah total bantuan yang diterima bisa mencapai 400 ringgit, atau sekitar Rp 1,54 juta.

Baca Juga: BPKP Ungkap Telah Selamatkan Rp 11,95 Triliun Uang Negara Sepanjang 2024

By y7uxp