gelombang panas

Perilaku Hewan Saat Gelombang Panas

Gelombang panas yang melanda Inggris memunculkan perilaku aneh di dunia hewan. Burung-burung terlihat menggetarkan otot tenggorokan mereka, dikenal sebagai gular fluttering, untuk mengeluarkan panas tubuh. Burung hitam terengah-engah, sementara tupai meratakan tubuh di tanah teduh demi menurunkan suhu.

Tak hanya itu, cacing tanah dan siput masuk ke kondisi dorman bernama aestivasi untuk bertahan dari suhu ekstrem. Fenomena ini menunjukkan bagaimana berbagai spesies beradaptasi menghadapi panas berlebihan.

Dampak pada Hewan Ternak

Hewan ternak pun terdampak serius. Sapi berkumpul rapat sehingga justru meningkatkan suhu tubuh dan memicu risiko mastitis, infeksi ambing, hingga masalah pada kaki. Kuda pun mengalami kesulitan menjaga suhu tetap stabil meski berkeringat, berisiko mengalami dehidrasi serta ketidakseimbangan elektrolit.

Menurut ilmuwan pertanian Dr. Zoe Barker, kondisi ini membuat ternak lebih sering berdiri, sehingga berdampak pada kesehatan kaki dan tingkat kepincangan mereka.

Risiko Jangka Panjang

Meski beberapa perilaku membantu hewan bertahan dalam jangka pendek, efek jangka panjangnya cukup mengkhawatirkan. Panas ekstrem dapat menurunkan tingkat kesuburan, mengganggu kognisi, dan memperlambat perkembangan hewan muda.

Profesor Alex Thornton dari Exeter University menyebut banyak hewan memilih bersembunyi di tempat teduh. Meski efektif untuk bertahan hidup, kebiasaan itu mengurangi kesempatan mereka mencari makan atau pasangan, yang dapat memicu penurunan populasi jika panas berlangsung lama.

Ancaman Bagi Lebah dan Pangan

Panas ekstrem juga mengancam koloni lebah. Suhu sarang di atas 36°C membuat sebagian besar lebah muda tak bertahan hidup, padahal suhu ideal hanya 28-32°C. Lebah pekerja biasanya mengipasi sayap untuk mendinginkan sarang, tetapi cara ini gagal jika cuaca terlalu panas.

Berkurangnya lebah muda berarti menurunnya penyerbuk alami. Kondisi ini berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman pangan yang sangat bergantung pada proses penyerbukan.

Cara Membantu Hewan Tetap Sejuk

Untuk membantu satwa liar, masyarakat bisa menanam tanaman asli, menyediakan wadah air dangkal, serta menjaga area teduh di lingkungan sekitar. Membiarkan rumput tumbuh panjang juga bermanfaat melindungi serangga kecil dari paparan langsung Matahari.

Bagi pemilik hewan peliharaan, disarankan memberikan cukup air, memakai tabir surya khusus hewan, serta menjaga hewan tetap di dalam ruangan saat siang terik.

Langkah ke Depan

Ilmuwan menekankan perlunya infrastruktur pertanian yang lebih tangguh dan ramah lingkungan. Desain bangunan juga perlu disesuaikan agar lebih kondusif bagi kesejahteraan hewan.

Masa depan yang lebih aman bergantung pada upaya bersama: mengurangi emisi gas rumah kaca, melestarikan ruang hijau, dan menyesuaikan pola hidup agar manusia dan hewan mampu bertahan dari ancaman suhu ekstrem.

Baca Juga: Honda HR-V Hybrid Kini Lebih Terjangkau

By y7uxp