Hilang Usai Pergi Memancing, Muhammad Redho Ditemukan Tak Bernyawa
Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air setelah Muhammad Redho, gitaris band Radicta, ditemukan meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan mengapung di Sungai Martapura pada Senin (21/7) pagi, sehari setelah dikabarkan hilang oleh keluarganya.
Sebelumnya, Redho berpamitan kepada sang ibu untuk pergi memancing. Namun, hingga malam tiba, ia tak kunjung pulang. Hal ini membuat keluarganya mulai cemas dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Kronologi Kejadian Malam Nahas
Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para tersangka, Redho tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 22.30 Wita menggunakan kendaraan pribadinya. Ia membawa ember ikan dan joran pancing.
Namun saat hendak memulai aktivitas memancing, kail pancingnya tersangkut pada bajunya sendiri. Ia sempat melontarkan umpatan dan meminta bantuan dari salah satu orang yang ada di lokasi untuk melepaskan kail tersebut.
Setelah dibantu, Redho justru disuruh pulang oleh orang di sekitarnya. Namun, ia kebingungan karena tak menemukan ponsel dan kunci motornya. Emosinya pun terpancing kembali, dan ia kembali melontarkan kata-kata kasar.
Bentrok Berujung Kekerasan Fisik
Ucapan Redho rupanya memicu emosi para pelaku. Ia ditampar di tempat, dan tidak lama kemudian dikeroyok oleh beberapa orang. Salah satu pelaku, berinisial IB (48), bahkan mencoba menusuk Redho dengan pisau, namun secara tidak sengaja melukai dirinya sendiri.
Penganiayaan berlanjut dengan dorongan dari pelaku MF (36) hingga Redho terjatuh ke tepi sungai. Diduga karena panik melihat pisau, Redho memilih berenang menyeberangi sungai ke arah Desa Pekauman Ulu.
Di tengah upayanya menyelamatkan diri, Redho sempat berpegangan pada tiang jembatan. Namun arus sungai terlalu deras, dan ia pun terseret hingga tenggelam.
Pelaku Langsung Pulang, Muhammad Redho Dibiarkan Tenggelam
Tanpa memastikan nasib Redho, keenam pelaku meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing-masing. Redho pun dinyatakan hilang sejak malam itu.
Pencarian dilakukan oleh pihak berwajib dan keluarga. Jenazahnya baru ditemukan keesokan paginya di Sungai Kitano, wilayah Martapura Timur.
Baca Juga: Buru Promo Toyota di GIIAS 2025, Banyak Keuntungan Menanti!
Enam Pelaku Ditangkap, Keluarga Muhammad Redho Harap Keadilan
Polisi bergerak cepat. Setelah mengumpulkan informasi dari saksi dan keluarga korban, enam orang berhasil diamankan pada Kamis (24/7) dini hari.
Keenam tersangka tersebut adalah KH (50), IB (48), MR (38), MF (36), GM (33), dan AH (19) yang diketahui merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
Adik kandung Redho, Faried, menyampaikan harapannya agar para pelaku dihukum seadil-adilnya.
“Kami hanya ingin keadilan untuk almarhum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di tempat kami,” ujarnya.