Ekonomi

Transmigrasi Jadi Penggerak Ekonomi

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menekankan bahwa transmigrasi tidak hanya berfungsi sebagai solusi pemerataan penduduk, melainkan juga dapat menjadi penggerak ekonomi daerah. Menurutnya, program ini mampu mendukung pengembangan produk unggulan Indonesia melalui pendekatan hilirisasi berbasis potensi lokal.

Hilirisasi dan Lapangan Kerja Baru

Dengan memanfaatkan sentra produksi di wilayah transmigrasi, hilirisasi dapat memperkuat rantai pasok, meningkatkan nilai tambah produk, serta membuka banyak lapangan kerja. “Transmigrasi bukan hanya solusi pemerataan, tapi juga motor penggerak perekonomian,” ujar Faisol saat pembekalan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Komoditas Kakao dan Kopi

Faisol menyoroti kakao sebagai contoh nyata. Produksi biji kakao Indonesia baru 210 ribu ton, jauh di bawah kebutuhan 700 ribu ton. Padahal, kakao dapat diolah menjadi pasta, bubuk, kosmetik, hingga farmasi, dengan sentra di Aceh, Sulawesi, dan Papua Barat. Selain itu, kopi juga berpotensi besar. Dari total produksi 700 ribu ton, kebutuhan nasional mencapai 425 ribu ton. Produk turunannya sangat luas, mulai dari kopi bubuk, instan, hingga body care, dengan daerah potensial di Aceh, Sumsel, Lampung, Sulsel, dan NTB.

Sawit, Karet, dan Gula

Faisol juga menyebut kesuksesan transmigran di bidang sawit dan karet. Hilirisasi sawit menghasilkan biofuel, oleokimia, hingga biomaterial, sementara karet mendukung industri sarung tangan medis dan infrastruktur. Adapun gula masih menjadi tantangan. Produksi dalam negeri hanya 2,2–2,6 juta ton, sedangkan kebutuhan mencapai 6,14 juta ton. Pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2028 dan gula industri pada 2030.

Potensi Jagung, Sagu, dan Minyak Atsiri

Jagung juga menjadi fokus penting dengan produksi nasional 15,88 juta ton, melebihi kebutuhan 8 juta ton. Komoditas ini diarahkan untuk pakan unggas dan ruminansia. Selain itu, sagu dan minyak atsiri, terutama paculi dari Sulawesi, memiliki prospek besar. Produk turunannya bahkan sudah masuk industri parfum global.

Fondasi Kemandirian Industri

Menurut Faisol, transmigrasi telah lama menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi daerah. Program ini terbukti memperkuat fondasi kemandirian industri nasional dengan memaksimalkan sumber daya lokal. “Hilirisasi dan transmigrasi saling berkaitan erat, dan keduanya mendukung ketahanan ekonomi bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga: Rapper Melly Mike Bertemu Dikha di Pacu Jalur

By y7uxp