Panglima TNI

Tanggapan Wakil Panglima TNI

Beredar isu bahwa seorang prajurit Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI ditangkap polisi karena diduga memprovokasi kericuhan. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita angkat bicara soal kabar tersebut.

“Kalau ada informasi begitu, mestinya jangan langsung disebarkan. Intelijen kan bekerja menyatu dengan kegiatan masyarakat,” kata Tandyo usai rapat bersama Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Ia menilai pihak yang menangkap seharusnya tidak mempublikasikan hal tersebut karena menyangkut kerja intelijen.

Klarifikasi Mabes TNI

Sebelumnya, media sosial sempat diramaikan dengan unggahan foto seorang pria yang disebut sebagai anggota Bais TNI ditangkap polisi di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat (29/8). Dalam unggahan itu turut disertakan kartu identitas anggota Bais TNI.

Namun, Mabes TNI membantah tegas narasi itu. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah menyebut kabar tersebut tidak benar.

“Kami sangat menyayangkan adanya framing negatif. Tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator. Itu narasi bohong dan menyesatkan,” tegas Freddy.

Isu yang Menyesatkan

Mabes TNI menekankan bahwa informasi viral tersebut hanyalah hoaks. Pihaknya mengingatkan publik agar tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Pesan Uya Kuya untuk Massa Penjarah Rumahnya

By y7uxp